Aku memandang awan hitam dari tempat yang tak biasa orang memandang. Terlihat awan yang membentang begitu luasnya masih menampakkan wajahnya yang semu. Aku diam dan ku coba pahami arti dari raut wajahnya yang hampir selama seminggu tak juga menampakkan kecerahan.
Inikah awanku, yang dulu sempat ku puja akan keindahannya. Inikah awanku, saat menampakkan raut wajah semunya. Apa kiranya yang ia tangisi, kenapa begitu lama ia tunjukkan keindahan yang dulu sempat aku kagumi. Ataukah ia sedang meratapi, kenapa kami manusia bumi begitu lalai dalam menjalankan amanah Tuhannya. Untuk menjaga dan merawat bumi dengan ikhlas dan sepenuh hati
No comments:
Post a Comment