PERILAKU BERAGAMA
Pengertian
Secara defenisi perilaku dapat diartikan yaitu “kesediaan bereaksi terhadap suatu hal”. Pengertian lain diungkapkan bahwa :
Perilaku (attitude) adalah suatu kecenderungan untuk merspon suatu hal, benda atau orang dengan suka (senang), tidak suka (menolak) atau acuh tak acuh, perwujudannya bisa dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, pembiasaan dan keyakinan. Artinya untuk membentuk perilaku yang positif atau menghilankan perilaku negatif dapat dilakukan pemberitahuan atau menginformasikan faedah atau kegunaannya, dengan membiasakannya atau dengan meyakinkannya. Dalam belajar perilaku berfungsi sebagai dynamic force yaitu sebagai kekuatan yang akan menggerakkan seseorang untuk belajar.
Selanjutnya menurut Sofyan S.Wills bahwa perilaku adalah :
Kesiapan pada seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Perilaku ini dapat berpikir positif dan dapat pula bersifat negative. Dalam perilaku positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek tertentu. Sedangkan dalam perilaku negative adalah terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci dan tidak menyukai objek tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku merupakan suatu perbuatan seseorang, tindakan seseorang serta reaksi seseorang terhadap sesuatu yang dilakukan, didengar, dan dilihat. Perilaku ini lahir berdasarkan perbuatan maupun perkataan.
Sedangkan pengertian beragama adalah asal kata dari agama yang artinya dapat diuraikan berdasarkan beberapa pengertian, antara lain: